Desain dan Sistem Injeksi pada Motor - Kali ini modifmotif akan coba untuk memberikan anda semua sebuah informasi akurat dari dunia otomotif tentang mengenai desain injeksi sistem pada model motor yang memang sudah banyak sekali di bahas semoga aja manfaat yags....
Mengenal Sistem Injeksi Sepeda Motor di Indonesia yang seperti telah
kita ketahui bahwa motor yang memiliki sistem injeksi mulai dikenalkan
pada sekitar tahun 2005. Namun respon konsumen akan motor injeksi masih
kurang karena masyarakat lebih senang membeli motor dengan sistem
karburator dibanding memilih sepeda motor sistem injeksi karena jika
terjadi kerusakan lebih mudah diperbaiki sendiri. Pada awal tahun lalu
progres penjualan motor injeksi
sudah meningkat dan semakin banyak produsen motor seperti yamaha, honda
kawasaki, suzuki dan merek terkenal lainnya yang memproduksi motor
dengan menggunakan sistem Injeksi pada tahun ini.
Langsung saja untuk itu kita lihat bersama Desain dan Sistem Injeksi pada Motor bermotor kendaraan dibawah ini yahhh...
Kelebihan Motor Injeksi
1. Campuran udara dan bensin selalu akurat (perbandingan ideal) pada semua tingkat putaran mesin.
Pada motor injeksi, volume penyemprotan bensin selalu akurat karena
dikontrol oleh ECU sesuai dengan masukan sensor-sensor yang bertebaran
di sekujur mesin. Seperti sensor rpm, jumlah udara masuk, posisi katup
gas hingga kondisi cuaca di sekitar mesin.
Bahkan pada kondisi pengendaraan tertentu seperti percepatan, deselerasi
dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol perbandingan bensin dan udara
tetap ideal. Kondisi ini memberikan keuntungan tersendiri yaitu
mengurangi emisi gas buang dan lebih hemat pemakaian bensin.
2. Hemat bahan bakar
Campuran udara dan bahan bakar di mesin injeksi yang selalu akurat,
membuat penggunana bahan bakar menjadi lebih efisien alias hemat.
3. Tarikan lebih responsif
Pada tipe karburator, antara pengabut bensin (spuyer) dengan silinder
jaraknya agak jauh. Selain itu, perbedaan bobot berat jenis antara
bensin dan udara mengakibatkan volume udara yang masuk tidak imbang
dengan jumlah bensin yang dihisap. Sehingga tarikan menjadi kurang
responsif.
Sedangkan motor injeksi menempatkan pengabut bensin (injektor) dekat
silinder. Saluran bensin yang menuju injektor bertekanan antara 2,5 s/d
3,0 kg/cm2 lebih tinggi dari tekanan intake manifold. Berhubung diameter
mulut injektor sangat kecil, ketika sinyal listrik dari ECU
mengaktifkan injektor maka bensin yang menyembur berbentuk kabut.
Saat katup gas dibuka, udara dan bensin menghasilkan campuran yang
homogen serta perbandingan yang ideal. Dibantu mutu api yang bagus akan
menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya tarikan lebih responsif
sesuai perubahan katup gas.
4. Mesin mudah dihidupkan tanpa dipengaruhi perubahan kondisi cuaca
Pada temperatur rendah (dingin), menghidupkan mesin berkarburator
dibutuhkan campuran lebih gemuk dengan menarik cuk. Cara manual ini tak
lagi diperlukan pada motor injeksi karena sudah dilengkapi sensor
temperatur mesin serta sensor temperatur udara masuk. Saat menghidupkan
mesin (starting) dan kondisi dingin, secara otomatis jumlah semprotan
bensin ditambah. Sehingga mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun
dan tidak terpengaruh kondisi cuaca.
5. Perawatan mudah
Jika karbu ketika dibersihkan harus dibongkar sehingga membutuhkan waktu
lama, belum lagi resiko karena sering dibongkar sehingga beberapa
komponen jadi rentan aus,terutama skep pelampung. sedang untuk tipe
motor yang menggunakan injeksi rentan waktu perawatan lebih lama, cukup
10-15 ribu kilometer sekali, itu pun cukup di semprotkan injector
cleaner. bahkan jika kualitas bengsin yang digunakan bagus, sebenarnya
injeksi tidak perlu diapa-apakan lagi. karena selain steril, juga telah
dibackup dengan filter halus sebelum masuk ke injector biar lebih aman.
6. Ramah lingkungan
Karena terjadi pembakaran sempurna pada ruang bakar, sehingga emisi gas
buang yang di hasilkan relatif lebih sedikit apalagi knalpot dilengkapi
catalic converter. Di knalpot motor injeksi biasanya di lengkapi
catalytics converter (CC), sistem ini akan merubah zat zat hasil
pembakaran yang berbahaya menjadi zat yang lebih ramah ligkungan atau
dengan menggunakan sistem sensor O2.
Tidak memerlukan cuk lagi. Karena pada motor injeksi ada sensor
temperatur yang akan melaporkan suhu mesin ke ECM yang akan
memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin pada suhu mesin
dingin.
7. Daya lebih besar
Karena konstruksi nosel/injektor tepat pada intake manifold sehingga campuran bahan bakar lebih homogen.
8. Waktu servis lebih cepat.
Karena fuel injection tehnologi berkonsep bebas perawatan, sehingga pada
saat servis motor yang di bersihkan cuma pada bagian filter udara, busi
dan setel klep.
Kekurangan Motor Injeksi
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan, maka
perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel resmi.
2. Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
3. Harga sparepart lebih mahal
Sparepart atau sukucadang motor injeksi terbilang cukup mahal. Motor
injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik lebih besar.
4. Lebih sensitif soal kelistrikan
Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
5. Sensitif terhadap kualitas bahan bakar
Karena mulut injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif terhadap
kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan menggunakan pertamax
sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain itu, kerja catalytics
converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam bahan bakar.
Desain dan Sistem Injeksi pada Motor